Limbah adalah sisa atau sampah dari suatu proses aktivitas manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan.
Limbah juga dapat diartikan sebagai segala jenis bahan atau zat yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, baik itu aktivitas industri, rumah tangga, maupun pertanian yang telah tidak berguna atau tidak diinginkan lagi.
Jenis-jenis Limbah
Limbah dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti sumbernya, bahan yang terkandung di dalamnya, dan sifat fisiknya. Beberapa jenis limbah yang umum dikenal adalah sebagai berikut.
Limbah Padat : Limbah padat adalah limbah yang berbentuk padat, seperti sampah domestik, limbah konstruksi, dan limbah industri. Limbah padat biasanya diangkut ke tempat pembuangan akhir atau ditimbun di tempat yang telah ditentukan.
Limbah Cair : Limbah cair adalah jenis limbah yang berbentuk cair, seperti air limbah rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian. Limbah cair umumnya diolah melalui proses pengolahan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
Limbah Gas : Limbah gas adalah limbah yang berwujudukan gas atau uap, seperti gas buang kendaraan, gas buang industri, dan emisi dari pembangkit listrik. Limbah gas harus diolah melalui proses pemurnian sebelum dibuang ke atmosfer.
Limbah Beracun dan Berbahaya : Limbah beracun dan berbahaya adalah limbah yang mengandung bahan-bahan beracun atau berbahaya, seperti bahan kimia beracun, limbah medis, dan limbah radioaktif. Limbah jenis ini harus diolah dengan hati-hati dan tidak boleh dibuang ke lingkungan.
Cara Mengolah Limbah
Pengolahan limbah sangat penting untuk dilakukan, karena jika tidak diolah dengan baik, limbah dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, kesehatan, dan ekonomi.
Limbah yang tidak diolah dapat mencemari air, udara, dan tanah, sehingga berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Selain itu, limbah juga dapat menjadi sumber penyakit dan menciptakan bau tidak sedap yang tentunya mengganggu
Kita bisa melakukan beberapa cara untuk mengolah limbah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Daur Ulang : proses pengolahan limbah dengan cara mengubah limbah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi. Contoh limbah yang bisa didaur ulang adalah kertas, kardus, logam, dan plastik.
Pembakaran : cara mengolah limbah dengan cara membakar limbah untuk mengurangi volume limbah. Namun, metode ini harus dilakukan dengan hati-hati dan harus memenuhi persyaratan lingkungan yang ketat, karena proses pembakaran dapat menghasilkan gas berbahaya.
Pengomposan : merupakan proses pengolahan limbah atau sampah organik dengan cara memanfaatkan bakteri dan mikroorganisme untuk menguraikan limbah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian dan kebun.
Pengolahan Kimia : Pengolahan kimia adalah proses pengolahan limbah dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk mengubah limbah menjadi bahan yang tidak berbahaya dan tidak mencemari lingkungan.
Pengolahan limbah organik cair dalam pemanfaatan batok kelapa menjadi pestisida nabati cair dalam membantu menakan serangan OPT/hama tanaman.
Pestisida nabati merupakan senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk memberantas organisme pengganggu tumbuhan berupa hama dan penyakit tumbuhan maupun tumbuhan pengganggu (gulma). Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tumbuhan baik dari daun, buah, biji atau akar.
Ada pula alat dan bahan yang harus diperhatikan dalam melakukan pembuatan pestisida nabati ini yaitu:
Alat:
Instalasi asap cair (Drum 1, Drum 2, pipa penghubung dan Pipa pembuangan cairan uap)
Baskom alumunium
Kain kasa
Botol
Bahan:
Batok kelapa
Kayu kering
Berikut adalah Langkah cara pembuatan pestisida nabati cair:
Memeriksa kondisi dan kelengkapan alat dan bahan yang akan digunakan
Memahami prinsip kerja Pembuatan pestisida organik cair/Hayati
Batok kelapa dimasukkan kedalam tong pembakaran
Tutup tong dengan rapat-rapat supaya tidak ada asap yang keluar
Biar sempurna lakukan penutupan celah-celah tong pembakaran dengan tanah liat/lumpur
Lakukan penyaringan pada cairan batok kelapa yang sudah keluar dari tong pembakaran (Filtrasi)
Lakukan pengemasan cairan pestisida organik ke botol yang sudah disiapkan
Lakukan penempelan label pada botol
Pestisida organik/hayati siap digunakan